Makna Agama
Teori Kebenaran
Teori Korespondensi : kesesuaian antara pernyataan dengan
kenyataan.
Teori Koherensi : kesesuaian antara suatu pernyataan dengan
pernyataan lainya yang sudah terlebih dahulu diketahui dan diakui.
Teori Pragmatis : suatu proposisi adalah benar sepanjang proposisi
itu berlaku works, atau memuaskan satisfies. Adapun batu ujinya
adalah : kegunaan utility, dapat dikerjakan workablity, dan
akibatnya memuaskan satisfactory consequence
>>Contoh utility dalam agama
Al Qur’an memberikan pencerahan pada pembaca dan pendengarnya,
merupakan obat/penawar (QS. 17:82)
Penelitian Dr. Ahmed E. Qazi dkk menunjukan bahwa tekanan darah
yang tinggi menurun selama mendengar Al Qur’an
Transmisi suara dan fibrasi dari huruf-huruf al Qur’an
menstimulasi perasaan akan kekuatan, ketenangan, konsentrasi,
keagungan dan lain-lain
>>Ilmu Pengetahuan
Usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistema mengenai
kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-hukum
tentang hal-ihwal yang diselidiki (alam, manusia, dan agama) sejauh
yang dapat dijangkau daya pemikiran yang dibantu penginderaan
manusia yang kebenarannya diuji secara empiris, riset, dan
eksperimental. (Saefudin MA, Endang)
>>Pengetahuan dalam hidup manusia
Pertama, dorongan untuk mengetahui justru lahir dari keterpaksaan
untuk mempertahankan hidupnya.
Kedua, kebutuhan manusia untuk menemukan tata susunan yang
sesungguhya dalam kenyataannya. Hubungan manusia dengan alam
mengandung unsure ikhtiar tidak bersifat alamiah dan ketundukkan
mutlak belaka.
Ketiga, dorongan untuk mengetahui menyangkut penilaian mengenai
realisasi mengadanya manusia.
>>Kriteria Ilmu yang Berguna
1.Dapat meningkatkan pengetahuannya kepada Allah
2.Efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat Islam dan
3.merealisasikan tujuan-tujuannya
4.Dapat membimbing orang lain
5.Dapat memecahkan berbagai problem masyarakat manusia
>>Institusi Kebenaran (Filsafat)
Filsafat : hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral
serta sistematik hakikat sarwa yang ada, yaitu hakikat Tuhan,
Manusia, dan Alam. (Saefudin MA, Endang)
Menurut Immanuel Kant: filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal
segala pengetahuan yang mencakup empat persoalan:
Apakah yang dapat ketahui (metafisika)
Apakah yang boleh dikerjakan (etika)
Sampai dimanakah pengharapan kita (agama)
Apakah yang dinamakan manusia (antropologi)
Cabang-cabang filsafat:
1.Metafisika: filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika/di
atas jangkauan manusia/bersifat transenden.
2.Logika: filsafat tentang fikiran yang benar dan yang salah.
3.Etika: filsafat tentang tingkah laku yang baik dan yang buruk.
4.Estetika: filsafat tentang krasi yang indah dan yang jelek.
5.Epistemologi: filsafat tentang ilmu pengetahuan.
Ciri pikiran kefilsafatan
1.Konsepsional
2.Saling berhubungan
3.Koheren
4.Rasional
5.Menyeluruh (komprehensif)
6.Suatu Pandangan dunia
7.Suatu definisi pendahuluan
Penjelasan dari tersebut :
>>Konsepsi: hasil generalisasi serta abstraksi dari pengalaman ttg
hal-hal serta proses satu demi satu
Saling berhubungan: Utk mengatakan apakah kebenaran, org hrs
berusaha menemukan apa yg dinamakan kenyataan.
Bersifat koheren (runtut)
>>Rasional: penyusunan bagan konseptual bersifat rasional dimana
bagian-bagiannya logis berhubungan satu dgn yg lain
>>Konprehensif: tdk ada sesuatupun yg berada diluar jangkauannya.
Filsafat berusaha memberikan penjelasan ttg dunia seluruhnya,
termasuk dirinya sendiri. Filsafat mencari kebenaran ttg segala
sesuatu dan kebenaran ini hrs dinyatakan dlm bentuk yg paling umum
>>Pandangan dunia: Memberikan keterangan ttg dunia dan semua hal yg
ada di dlmnya.
>>Definisi pendahuluan: Dgn mengingat ciri-ciri perenungan
kefilsafatan kita dpt memberikan definisi ttg filsafat berupa
definisi operasional. Filsafat merupakan hasil perenungan
kefilsafatan yg dpt dikatakan ttg pemikiran ilmiah.
>>Tujuan dan fungsi filsafat
1.Tujuan filsafat adalah kebenaran yang sebenar-benarnya. (Takdir
Alisjahbana)
2.Filsafat melebihi dari sekedar pemandangan umum, memberi anjuran,
membuat daftar yang berharga dan tidak berharga dalam hidup,
memberi arti dan tujuan hidup manusia, memberi pandangan
dunia/weltanschauung (Karl Jaspers)
3.Tugas filsafat bukanlah sekedar mencerminkan semangat masa di
mana kita hidup melainkan membimbingnya maju. Fungsi filsafat
adalah kreatif, menetapkan nilai, menetapkan tujuan, menentukan
arah dan menuntun pada jalan-jalan baru (Radhakrishnan)
>>Agama/Dien
Din dalam bahasa Semit memiliki makna undang-undang atau hukum
Din dalam bahasa Arab mempunyai arti menguasai, mendudukkan, patuh,
hutang, balasan, kebiasaan.
Bila kata ad-din disebutkan dalam rangkaian dinullah, maka hal ini
dipandang bahwa agama tersebut berasal dari Allah, sedangkan jika
disebut din-nabi, maka hal ini dipandang nabi lah yang melahirkan
dan menyiarkannya, namun apabila disebut din-ummah, maka hal ini
dipandang bahwa manusialah yang diwajibkan memeluk dan menjalankan
>>Definisi agama
Definisi agama selalu bersifat satu sisi, parsial, dan tidak
mencakup. Menurut Leuba definisi agama terbagi dalam 3 (tiga)
kategori:
Intelektualistik (menegaskan kepercayaan)
Voluntaristik (menekankan kemauan)
Afektivistik (menyangkut perasaan)
The Psychological Study of Religion
>>Psikografi Agama
Dimensi ideologis, berkaitan dengan apa yang harus dipercayai. Ada
tiga kategori kepercayaan:
-Kepercayaan yang menjadi dasar esensial agama
-Kepercayaan yang berkaitan dengan tujuan Ilahi dalam penciptaan
manusia
-Kepercayaan yang berkaitan dengan cara terbaik untuk melaksanakan
tujuan Ilahi
Dimensi Ritualistik, berkaitan dengan sejumlah perilaku/ritual
Dimensi Eksperensial, berkaitan dengan perasaan keagamaan yang
dialami oleh penganut agama
Dimensi Intelektual, berkaitan dengan informasi yang harus
diketahaui para pengikutnya
Dimensi Konsekuensial, berkaitan dengan akibat ajaran agama dalam
perilaku umum, yang tidak secara langsung dan secara khusus
ditetapkan agama
>>Ciri-ciri Khas Agama
-Kepercayaan kepada wujud supranatural (Tuhan)
-Pembedaan antara objek sakral dan profan
-Tindakan ritual yang berpusat pada objek sakral
-Tuntunan moral yang diyakini ditetapkan oleh Tuhan
-Perasaan yang khas agama (ketakjuban, perasaan minteri, rasa
bersalah, pemujaan), yang bangkit di tengah objek sakral atau
ketika menjalankan ritual dan yang dihubungkan dengan gagasan
ketuhanan
-Sembahyang dan bentuk komunikasi lainnya dengan Tuhan
>>Peranan dan Fungsi Agama
-Agama mendidik manusia menjadi tentram, damai, tabah, dan tawakal
serta ulet dan pencaya pada diri sendiri.
-Agama dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi berani berjuang
menegakkan kebenaran dan keadilan dengan kesiapan mengabdi dan
berkorban.
-Agama memberi sugesti kepada manusia agar jiwanya tumbuh sifat
mulia.
Selasa, 27 April 2010
0 Makna Agama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar