Selasa, 27 April 2010

0 Makna Agama

Makna Agama

Teori Kebenaran


Teori Korespondensi : kesesuaian antara pernyataan dengan

kenyataan.

Teori Koherensi : kesesuaian antara suatu pernyataan dengan

pernyataan lainya yang sudah terlebih dahulu diketahui dan diakui.

Teori Pragmatis : suatu proposisi adalah benar sepanjang proposisi

itu berlaku works, atau memuaskan satisfies. Adapun batu ujinya

adalah : kegunaan utility, dapat dikerjakan workablity, dan

akibatnya memuaskan satisfactory consequence

>>Contoh utility dalam agama

Al Qur’an memberikan pencerahan pada pembaca dan pendengarnya,

merupakan obat/penawar (QS. 17:82)
Penelitian Dr. Ahmed E. Qazi dkk menunjukan bahwa tekanan darah

yang tinggi menurun selama mendengar Al Qur’an
Transmisi suara dan fibrasi dari huruf-huruf al Qur’an

menstimulasi perasaan akan kekuatan, ketenangan, konsentrasi,

keagungan dan lain-lain

>>Ilmu Pengetahuan
Usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistema mengenai

kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-hukum

tentang hal-ihwal yang diselidiki (alam, manusia, dan agama) sejauh

yang dapat dijangkau daya pemikiran yang dibantu penginderaan

manusia yang kebenarannya diuji secara empiris, riset, dan

eksperimental. (Saefudin MA, Endang)

>>Pengetahuan dalam hidup manusia

Pertama, dorongan untuk mengetahui justru lahir dari keterpaksaan

untuk mempertahankan hidupnya.

Kedua, kebutuhan manusia untuk menemukan tata susunan yang

sesungguhya dalam kenyataannya. Hubungan manusia dengan alam

mengandung unsure ikhtiar tidak bersifat alamiah dan ketundukkan

mutlak belaka.

Ketiga, dorongan untuk mengetahui menyangkut penilaian mengenai

realisasi mengadanya manusia.

>>Kriteria Ilmu yang Berguna

1.Dapat meningkatkan pengetahuannya kepada Allah
2.Efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat Islam dan

3.merealisasikan tujuan-tujuannya
4.Dapat membimbing orang lain
5.Dapat memecahkan berbagai problem masyarakat manusia

>>Institusi Kebenaran (Filsafat)

Filsafat : hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk

memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral

serta sistematik hakikat sarwa yang ada, yaitu hakikat Tuhan,

Manusia, dan Alam. (Saefudin MA, Endang)

Menurut Immanuel Kant: filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal

segala pengetahuan yang mencakup empat persoalan:
Apakah yang dapat ketahui (metafisika)
Apakah yang boleh dikerjakan (etika)
Sampai dimanakah pengharapan kita (agama)
Apakah yang dinamakan manusia (antropologi)

Cabang-cabang filsafat:
1.Metafisika: filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika/di

atas jangkauan manusia/bersifat transenden.
2.Logika: filsafat tentang fikiran yang benar dan yang salah.
3.Etika: filsafat tentang tingkah laku yang baik dan yang buruk.
4.Estetika: filsafat tentang krasi yang indah dan yang jelek.
5.Epistemologi: filsafat tentang ilmu pengetahuan.

Ciri pikiran kefilsafatan
1.Konsepsional
2.Saling berhubungan
3.Koheren
4.Rasional
5.Menyeluruh (komprehensif)
6.Suatu Pandangan dunia
7.Suatu definisi pendahuluan

Penjelasan dari tersebut :
>>Konsepsi: hasil generalisasi serta abstraksi dari pengalaman ttg

hal-hal serta proses satu demi satu
Saling berhubungan: Utk mengatakan apakah kebenaran, org hrs

berusaha menemukan apa yg dinamakan kenyataan.
Bersifat koheren (runtut)

>>Rasional: penyusunan bagan konseptual bersifat rasional dimana

bagian-bagiannya logis berhubungan satu dgn yg lain

>>Konprehensif: tdk ada sesuatupun yg berada diluar jangkauannya.

Filsafat berusaha memberikan penjelasan ttg dunia seluruhnya,

termasuk dirinya sendiri. Filsafat mencari kebenaran ttg segala

sesuatu dan kebenaran ini hrs dinyatakan dlm bentuk yg paling umum

>>Pandangan dunia: Memberikan keterangan ttg dunia dan semua hal yg

ada di dlmnya.

>>Definisi pendahuluan: Dgn mengingat ciri-ciri perenungan

kefilsafatan kita dpt memberikan definisi ttg filsafat berupa

definisi operasional. Filsafat merupakan hasil perenungan

kefilsafatan yg dpt dikatakan ttg pemikiran ilmiah.

>>Tujuan dan fungsi filsafat

1.Tujuan filsafat adalah kebenaran yang sebenar-benarnya. (Takdir

Alisjahbana)

2.Filsafat melebihi dari sekedar pemandangan umum, memberi anjuran,

membuat daftar yang berharga dan tidak berharga dalam hidup,

memberi arti dan tujuan hidup manusia, memberi pandangan

dunia/weltanschauung (Karl Jaspers)

3.Tugas filsafat bukanlah sekedar mencerminkan semangat masa di

mana kita hidup melainkan membimbingnya maju. Fungsi filsafat

adalah kreatif, menetapkan nilai, menetapkan tujuan, menentukan

arah dan menuntun pada jalan-jalan baru (Radhakrishnan)

>>Agama/Dien

Din dalam bahasa Semit memiliki makna undang-undang atau hukum
Din dalam bahasa Arab mempunyai arti menguasai, mendudukkan, patuh,

hutang, balasan, kebiasaan.
Bila kata ad-din disebutkan dalam rangkaian dinullah, maka hal ini

dipandang bahwa agama tersebut berasal dari Allah, sedangkan jika

disebut din-nabi, maka hal ini dipandang nabi lah yang melahirkan

dan menyiarkannya, namun apabila disebut din-ummah, maka hal ini

dipandang bahwa manusialah yang diwajibkan memeluk dan menjalankan

>>Definisi agama

Definisi agama selalu bersifat satu sisi, parsial, dan tidak

mencakup. Menurut Leuba definisi agama terbagi dalam 3 (tiga)

kategori:
Intelektualistik (menegaskan kepercayaan)
Voluntaristik (menekankan kemauan)
Afektivistik (menyangkut perasaan)
The Psychological Study of Religion

>>Psikografi Agama

Dimensi ideologis, berkaitan dengan apa yang harus dipercayai. Ada

tiga kategori kepercayaan:
-Kepercayaan yang menjadi dasar esensial agama
-Kepercayaan yang berkaitan dengan tujuan Ilahi dalam penciptaan

manusia
-Kepercayaan yang berkaitan dengan cara terbaik untuk melaksanakan

tujuan Ilahi

Dimensi Ritualistik, berkaitan dengan sejumlah perilaku/ritual

Dimensi Eksperensial, berkaitan dengan perasaan keagamaan yang

dialami oleh penganut agama

Dimensi Intelektual, berkaitan dengan informasi yang harus

diketahaui para pengikutnya

Dimensi Konsekuensial, berkaitan dengan akibat ajaran agama dalam

perilaku umum, yang tidak secara langsung dan secara khusus

ditetapkan agama

>>Ciri-ciri Khas Agama

-Kepercayaan kepada wujud supranatural (Tuhan)
-Pembedaan antara objek sakral dan profan
-Tindakan ritual yang berpusat pada objek sakral
-Tuntunan moral yang diyakini ditetapkan oleh Tuhan
-Perasaan yang khas agama (ketakjuban, perasaan minteri, rasa

bersalah, pemujaan), yang bangkit di tengah objek sakral atau

ketika menjalankan ritual dan yang dihubungkan dengan gagasan

ketuhanan
-Sembahyang dan bentuk komunikasi lainnya dengan Tuhan

>>Peranan dan Fungsi Agama

-Agama mendidik manusia menjadi tentram, damai, tabah, dan tawakal

serta ulet dan pencaya pada diri sendiri.

-Agama dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi berani berjuang

menegakkan kebenaran dan keadilan dengan kesiapan mengabdi dan

berkorban.

-Agama memberi sugesti kepada manusia agar jiwanya tumbuh sifat

mulia.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 komentar:

Posting Komentar